Fakultas Pertanian Universitas Lampung kedatangan “tamu penting” pada 5 Agustus 2019. Tamu penting tersebut adalah Prof. Dr. Ir. Andi Niartiningsih, M.P., asal Universitas Hasanuddin dan Prof. Dra. Norma Afiati, M.Si., Ph.D., asal Universitas Diponegoro, yang merupakan asesor yang dimandatkan ditugaskan oleh Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi untuk melakukan visitasi dalam rangka akreditasi Program Studi Sumberdaya Akuatik.
Jauh sebelum itu, persiapan akreditasi ini cucup menimbulkan keriuhan suasana, karena pada kurun waktu yang sama jurusan Perikanan dan Kelautan, Fakultas Pertanian Universitas Lampung, yang memiliki tiga prodi, yaitu Prodi Budidaya Perairan, Prodi sumberdaya Akuatik dan Prodi Ilmu Kelautan melakukan persiapan akreditasi untuk 2 prodi. Suasana yang riuh rendah ini karena keterbatasan sumberdaya manusia harus menyelesaikan penyusunan borang IIIA, IIB dan borang Evaluasi Diri. Kesibukan penyusunan borang-borang tersebut menambah”kegalauan” para peringgi prodi hingga fakultas. Karena secara bersamaan Fakultas Pertanian sendiri juga mempersiapak akrediatasi untuk 14 prodi lainnya.
Kejar-kejaran dengan deadline penguggahan borang menjadikan suasana di Jurusan PIK menjadi semarak, walaupun diwarnai dengan banyak dokumen yang bertaburan. Dosen, staf dan dibantu mahasiswa berjibaku melengkapi, menyusun dokumen pelengkap yang diperlukan tanpa kenal lelah hingga larut malam.
Wlaupun suasana cukup riuh rendah, dengan kelelahan dan stress yang cukup tinggi, namum masih ada tawa riang dan sedikit senyum ‘kecut’ tatkala muncul nasi bungkus dan gorengan ala kadarnya, tapi karena komitmen dan kecintaan kepada kampus, habis juga semua di santap.
Hingga pada akhirnya waktu yang ditunggu juga datang, Asesor dari BAN PT yang terdiri dari dua Ibu cantik sampai di Kapus FP Unila. Kedatangan asesor disambut Dekan FP Unila Prof. Dr. Ir. Irwan Sukri Banua, M.Si., Wakil Rektor Bidang Akademik Unila Prof. Dr. Bujang Rahman, M.Si., dan Ketua LPPM Unila Ir. Warsono, Ph.D. Setelah kegiatan pembukaan akreditasi tersebut tim asesor kemudian melakukan pemeriksaan borang IIIB di fakultas dan kemudian dilanjutkan dengan pemeriksaan Borang IIIA dan Borang Evaluasi Diri di Jurusan. Proses berjalan cukup panjang dan melelahkan. Kedua Asesor yang kebetulan adalah wanita, dengan bahasa yang keibuan namun kritis membuat tim penyusun borang cukup bercucuran peluh menjawab setiap pertanyaan.
Setelah semua kegiatan selesai dan asesor kembali ke instusinya masing masing, rasa penat itu belum hilang, banyak anggota tim yang susah tidur karena over kelelahan. Tetapi semua terbayar ketika pengumuman dari BAN PT menyebutkan bahwa Prodi Sumberdaya akuatik terkareditasi B. sebagai prodi baru dan belum memiliki lulusan akreditasi ini cukup memuaskan, karena memang masih banyak komponen yang belum bisa dimaksimalkan karena beberapa komponen belum memiliki nilai.
Bravo PIK
Bravo SDA
Maju Cemerlang Faperta Unila