Universitas Lampung dan Dinas Perikanan Kabupaten Pringsewu Jalin Kerjasama Inovasi Irigasi

WhatsApp Image 2025-05-08 at 15.33.11_4a440d01
WhatsApp Image 2025-05-08 at 15.35.49_f0333327
WhatsApp Image 2025-05-08 at 15.36.24_44368b89
WhatsApp Image 2025-05-08 at 15.37.05_71f7c38c
previous arrow
next arrow

Rabu, 07 Mei 2025 Universitas Lampung bersama Dinas Perikanan Pemerintah Kabupaten Pringsewu menggelar acara Focus Group Discussion (FGD) sekaligus Penandatanganan Perjanjian Kerjasama dan Rencana Pelaksanaan Kegiatan (PKS dan RPK). Acara ini dihadiri oleh Kepala Dinas Perikanan Kabupaten Pringsewu, Bapak Nur Pajri, S.T., M.T., beserta jajaran, Kepala LPPM Universitas Lampung, Dr. Eng. Ir. Dikpride Despa, S.T., M.T., IPM., ASEAN Eng, dan tim peneliti dari Universitas Lampung yang terdiri dari Munti Sarida, S.Pi., M.Sc., Ph.D., Prof. Dr. Dyah Indriana Kusumastuti, S.T., M.Sc., dan Dr. Sri Ratna Sulitiyanti, M.T., Dr. Mareli Telembenua, S.T.P., M.Sc., dan Putu Cinthia Delis, S.Pi., M.Si.

Acara dimulai dengan Sambutan dari Kepala Dinas Perikanan Kabupaten Pringsewu, Nur Pajri, S.T., M.T., dan Kepala LPPM Universitas Lampung, Dr. Eng. Ir. Dikpride Despa, S.T., M.T., IPM., ASEAN Eng. Berdasarkan pertemuan tersebut kedua belah pihak telah sepakat untuk melaksanakan kerjasama tentang Pelaksanaan Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat dengan ditandatanganinya dokumen PKS dan RPK.

Acara dilanjutkan dengan penyampaian materi oleh ketua tim peneliti, Munti Sarida, S.Pi., M.Sc., Ph.D., dilanjutkan dengan sesi diskusi bersama para staf ahli dari Dinas Perikanan untuk menyepakati rancangan sistem irigasi hemat air yang akan diimplementasikan. Penelitian bertema “Inovasi Irigasi Hemat Air, Solusi Cerdas untuk Pertanian dan Akuakultur Berkelanjutan” ini menggabungkan konsep minapadi apung dan sistem RAS-hidroponik berbasis teknologi sensor dan Internet of Things (IoT). Pendekatan ini tidak hanya berfokus pada efisiensi penggunaan air, tetapi juga memperkuat ketahanan pangan dan pelestarian lingkungan di tingkat lokal. Tujuan utama penelitian ini adalah untuk mengatasi berbagai tantangan dari sistem irigasi konvensional, seperti pemborosan air, keterbatasan ketersediaan air, dan pencemaran akibat penggunaan pupuk kimia. Tim peneliti merancang sistem yang memadukan budidaya ikan dan tanaman, di mana limbah perikanan dimanfaatkan sebagai pupuk organik. Teknologi IoT diterapkan guna memantau dan mengendalikan irigasi serta kualitas air secara langsung. Dengan pelaksanaan uji coba dan prototipe yang telah disiapkan, tim berharap inisiatif ini dapat menjadi model yang dapat diterapkan secara luas di wilayah Kabupaten Pringsewu.