Program Studi Sumberdaya Akuatik, Jurusan Perikanan dan Kelautan, Fakultas Pertanian, Universitas Lampung, menggelar kuliah umum bertajuk “Environmental DNA (e-DNA) Technique and Its Applications in Aquatic Biodiversity Studies”, pada hari Kamis, 20 Maret 2025. Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan wawasan dan pemahaman mendalam mengenai teknik e-DNA yang memiliki potensi besar dalam studi biodiversitas perairan. Kuliah umum ini sukses menarik perhatian 140 peserta, yang terdiri dari mahasiswa, akademisi, serta praktisi di bidang perikanan dan kelautan.
Acara ini menghadirkan Muhamad Amin, Ph.D., dari Environmental and Life Sciences Programme, Faculty of Science, Universiti Brunei Darussalam, sebagai narasumber utama, dengan Rara Diantari, S.Pi., M.Sc. bertindak sebagai moderator. Dalam pemaparannya, Muhamad Amin, Ph.D. menjelaskan bahwa Environmental DNA (e-DNA) merupakan materi genetik yang dilepaskan oleh organisme ke lingkungan melalui berbagai proses, seperti ekskresi feses atau pelepasan jaringan (misalnya sirip yang patah).
Teknik e-DNA memiliki sejumlah keunggulan, antara lain:
- Identifikasi organisme tanpa perlu menangkap atau mengganggu habitatnya.
- Metode yang non-invasif, hemat biaya, serta memiliki sensitivitas tinggi dalam pemantauan biodiversitas perairan.
Antusiasme peserta terlihat dari diskusi interaktif yang berlangsung selama sesi tanya jawab. Berbagai pertanyaan diajukan terkait standar protokol kerja e-DNA, mulai dari metode pengambilan sampel, pemilihan primer, hingga rujukan database yang digunakan dalam analisis. Melalui kajian ini, penelitian e-DNA diharapkan dapat menjadi alat yang efektif dalam mendeteksi keberagaman biota perairan—baik ikan, plankton, maupun mikroorganisme seperti bakteri. Selain itu, teknik ini juga dapat digunakan untuk memonitor keragaman genetik pada berbagai spesies, termasuk ikan dan udang, sehingga dapat mendukung perumusan kebijakan serta upaya konservasi yang lebih tepat sasaran.